Bekasi—Ajang car free day kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan positif. Minggu, 27 Agustus 2023 pagi , komunitas para ibu dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bekasi memanfaatkan momen hari bebas kendaraan bermotor itu untuk mengkampanyekan program ‘Local to Global’.
Nuansa warna merah putih mendominasi busana kebaya yang mereka kenakan. Terdengar teriakan yel-yel ‘Dekranasda Kota Bekasi bangkit, BCFM Keren! Mereka terlihat bergembira sambil bernyanyi-nyanyi kecil.
Sejak pukul 06.00-09.00 Wib para perempuan pengurus dan anggota Dekranasda Bekasi tersebut berbaur dengan komunitas lain atau perorangan yang memenuhi sepanjang Jalan. Ahmad Yani hingga ke wilayah Summarecon Bekasi .
Kehadiran para ibu berkebaya putih dipadu kerudung merah dan sebagian juga menggunakan atribut payung merah menarik perhatian pengunjung acara CFD di Kota Bekasi.
Acara pagi itu semakin semarak oleh kehadiran komunitas tari dari Belantara Budaya yang dipimpin oleh Diah KW, Founder Belantara Budaya Foundation. Belasan remaja dalam balutan berbagai busana daerah menari tarian Maumere, Mappadendang dengan alunan musik yang membuat semua orang turut menari. Ini merupakan refleksi keberagaman kota Bekasi sebagai miniatur Indonesia.
Ketua Dekranasda Kota Bekasi Wiwiek Hargono mengatakan gelaran BCFM sebagai upaya untuk memajukan sektor ekonomi kreatif. Melalui acara ini pula diharapkan kota Bekasi akan dapat menempatkan dirinya sebagai pesaing utama dalam bidang fashion di Indonesia.
“Dengan melibatkan para pelaku industri fashion lokal, kami berkomitmen untuk membawa Bekasi bersaing sejajar dengan daerah-daerah lainnya," paparnya.
Ke depan, melalui ajang yang diusung Dekranasda akan memberikan kontribusi positif dalam membangun citra Kota Bekasi sebagai destinasi investasi yang menarik.
“Kami percaya bahwa melalui acara ini, kita akan dapat menjadikan Bekasi sebagai kota yang ramah bagi investasi, serta memberikan sumbangan berarti bagi pertumbuhan ekonomi. Kami mengharapkan terjadi perputaran uang sebanyak-banyaknya melalui event ini," tutur Wiwiek.
Sementara itu, Ketua Panitia BCFM, Nina Septiana mengatakan kampanye ‘Local to Global’ merupakan issue yang diusung dalam perhelatan kegiatan Bekasi City Fashion Movement (BCFM) yang telah berlangsung sejak tanggal 28 Agustus sampai 3 September 2023 mendatang.
“Serangkaian acara telah disiapkan. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk mengangkat standar industri fashion dan membawa Bekasi naik kelas," kata Nina pemilik brand busana kerja muslimah Nina Nugroho, antusias.
Rangkaian kegiatan Bekasi City Fashion Movement, diantaranya pagelaran fashion show, lomba model ‘Bekasi Model Hunt’, Talkshow, pameran UMKM, serta acara exibition lainnya. Acara ini juga akan menampilkan desainer lokal dan nasional, bertujuan untuk menginspirasi para pelaku industri fashion di Bekasi.
Untuk sesi talkshow banyak tema yang telah disiapkan, diantaranya: talkshow bersama Pegadaian, talkshow bersama co Founder WSDK (Women Self Defense of Kopo Ryu) Eko Hendrawan Sofyan tentang pentingnya belajar self defense untuk perempuan, talkshow bersama Desainer Sonny Muchlison mengenai ‘ self esteem’ dan talkshow bersama Menhefari founder Dimensi (Digital Marketing Enthusiast Indonesia) tentang ‘Pentingnya digital marketing sebagai pendukung UMKM naik kelas’ , dan masih banyak lagi.
Bertempat di Atrium Grand Metropolitan Mal , Kota Bekasi, sederet desainer bertaraf nasional bakal tampil dalam opening ceremony yang berlangsung pada tanggal 1 September 2023, yaitu Nina Nugroho, ”W” by Salwa, Si.Se.Sa, Iva Lativah, Jenny Tjahyawati, Puan Indonesia by Mida Gita Fitria, Henni Noer, Wow Batik Luxury x Thanks God by Leny Rafael, Novitasari, Dian Pelangi, Sonny Muchlison dan Tuty Adib.