KITA semua tahu, betapa pentingnya APD (Alat Pelindung Diri) bagi para tenaga kesehatan saat bertugas pada musim pandemic Covid-19 seperti sekarang ini. Tanpa APD nyawa tenaga kesehatan terancam oleh SARS-CoV-2 yang diidap oleh pasien yang tengah dirawatnya. Sudah banyak tenaga kesehatan yang gugur. Apakah kita akan diam saja?
Nina Nugroho memanggil mbak semua untuk ikut berpartisipasi dalam program NN Peduli Covid-19, dengan berdonasi APD kepada tenaga kesehatan, polisi dan tenaga pendukung lain yang membutuhkan. Bagaimana caranya?
‘’Mbak bisa berdonasi sebesar Rp 100.000. Dengan donasi sebesar itu, mbak berhak mendonasikan satu buah APD dan bonus 4 buah masker eksklusif dari saya,’’ tutur mbak Nina Septiana mengenai program yang diluncurkan Jumat (17/4) lalu itu.
Setiap donatur berhak menentukan, alamat penerima donasi APD tersebut. Pada saat pengiriman, di Bersama dengan APD tersebut akan disampaikan, bahwa donasi APD ini berasal dari customer Nina Nugroho.
‘’Pada saat mengirimkan APD ke alamat yang dimaksud, akan disampaikan bahwa donasi ini berasal dari mbak, Nina Nugroho hanya sebagai jembatan. Sementara bonus masker akan dikirimkan ke alamat sesuai permintaan donatur juga,’’ tambah Nina yang berharap dari program ini akan terkumpul 1.000 APD.
Apabila donatur tidak memiliki tujuan tertentu, bisa menitipkan APD-nya ke Nina Nugroho untuk dikirimkan ke sejumlah puskesmas yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
‘’Nina Nugroho bekerjasama dengan Hisfarkesmas, ini adalah himpunan yang beranggotakan para apoteker yang bertugas di Puskesmas di seluruh Indonesia. Kami mendapatkan alamat Puskesmas yang membutuhkan bantuan APD dari Hisfarkesmas ini. Ada 14 lokasi yang sudah kami dapatkan alamatnya, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Semoga donasi APD yang berasal dari mbak akan sangat bermanfaat bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas di seluruh Indonesia,’’ harap Nina.
Di kesempatan terpisah, Indri Mulyani Bunyamin SFarm, Apt, Ketua Hisfarkesmas PP IAI (Himpunan Seminat Farmasi Kesehatan Masyarakat Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia) menyatakan terimakasih atas prakarsa Nina Nugroho untuk mengajak para customernya mendonasikan APD yang pendistribusiannya bekerjasama dengan Hisfarkesmas.
‘’Waktu saya sampaikan ke teman-teman, mereka sangat gembira. Seperti mendapatkan mutiara, kata mereka. Sebab tanpa APD yang memadai, resiko bagi tenaga kesehatan untuk tertular virus ini sangat besar,’’ ungkap Indri.
Kebutuhan akan APD memang sangat besar setiap harinya. Maklum setiap tenaga kesehatan harus memakainya sepanjang mereka bertugas.
‘’Setiap hari kami membutuhkan sekitar 100 APD untuk kebutuhan seluruh tenaga kesehatan kami,’’ ungkap Dra Retno Wahyu Wardani, Apt, yang bertugas di Instalasi Farmasi RSUD Temanggung kepada tim Nina Nugroho melalui jaringan telepon belum lama ini.
Ia mengaku sempat kesulitan mendapatkan APD karena kelangkaan barang dan kalau toh ada, harganya sudah melambung terlalu tinggi.
Hal senada disampaikan Drs Suwarno, Apt, Kepala Instalasi Farmasi Kabupaten Klungkung, Bali. Ia mengaku sempat kewalahan untuk pengadaan APD bagi wilayahnya karena harga yang melonjak tinggi dan barang yang langka.
‘’Harga normal Rp 136.000, waktu sedang tinggi sampai Rp 750.000. Sementara alokasi dana kan tidak ada untuk harga setinggi itu. Terpaksa putar otak, bagaimana supaya bisa mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau,’’ tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, mulai berdatangan bantuan dari berbagai pihak untuk penyediaan APD.
‘’Bantuan dari berbagai pihak ini tentu sangat membantu meringankan beban dalam pengadaan APD yang setiap hari dibutuhkan, agar para tenaga kesehatan benar-benar terlindungi saat bertugas di garda terdepan. Karena itu saya sangat menghargai upaya mbak Nina Nugroho untuk mengumpulkan donasi APD bagi tenaga kesehatan ini. Dengan bergotong royong, beban yang semula dirasa berat akan menjadi jauh lebih ringan,’’ ungkapnya.(*)